Terkadang para antropolog mampu menyihir pembaca dengan pengungkapannya yang “realistik” tentang kehidupan masyarakat yang unik dan memang terkesan apa adanya. Ini terjadi karena mereka tidak hanya terpaku dengan persoalan biografis dan historis, tapi juga kesusastraan. Yang terakhir ini jarang diperhatikan dalam antropologi, tetapi tidak di buku ini.